PEMILIHAN
Kej 11-50
Pemilihan
merupakan fakta, fakta bahwa di dunia ini memang ada pemilihan. Siapa yang
memilih Tuhan.
Definisi
Memilih berarti mengambil dari banyak. Secara etimologi, kata pemilihan
sendiri berasal dari kata Bachar yang disebutkan dalam PL sebanyak 169 kali
yang berarti menyeleksi seseorang atau sesuatu setelah mempertimbangkannya
dengan hati-hati (I Sam 17:40). Dalam bahasa Yunaninya di PB yaitu ek lego yang
berarti memanggil keluar.
Secara umum kata pemilihan berarti tindakan Allau untuk memilih seseorang
atau satu group untuk tujuan kemuliaan Allah. Pemilihan sendiri merupakan
wewenang dari Allah, tidak asal-asalan, dan berdampak luar biasa (Ef 1:3-14).
Siapa Yang Dipilih
Manusia, siapapun dia menurut kehendak dan kasih karunia Allah.
Pertanyaannya, apakah orang yang Tuhan pilih itu adalah orang yang benar-benar
baik? Belum tentu. Manusia itu dipilih bukan karena moralnya baik, karena ia
cerdas, karena ia memiliki banyak telenta, tapi karena Allah mengasihi dia dan
ingin memberikan kasih karunia itu kepadanya. Manusia itu dipilih terlebih
dahulu, kemudian ia mengalami pembentukan, dan ini membutuhkan proses. Contoh,
Abraham, meskipun ia adalah orang pilihan, namun ia tetap melakukan dosa, ia
pernah berbohong dan kompromi dengan istrinya, Sarai, untuk mengambil Hagar
menjadi gundiknya karena tidak sabar menunggu janji Tuhan untuk memberikan
anak. Yang penting di sini adalah ada atau tidaknya pertobatan.
Menurut Wahono, pemilihan itu
merupakan inisiatif Allah, dan penggilan tau pemilihan itu membutuhkan respon
yaitu jawaban ketaatan. Panggilan itu diberikan kepada Abram bukan karena Abram
baik, hal itu semata-mata karena kehendak Allah. Mengapa mereka tetap dipilih
walaupun mereka memiliki kekurangan? Itu adalah rahasia Allah sendiri[1].
Makna Teologis
Kasih karunia Allah itu luar biasa
besarnya bagi manusia.
Hubungan Pemilihan dengan Janji
Ada kaitan erat antara hubungan
dengan janji. Keduanya dama-sama berakar dan bermula dari prakarsa serta
penyataan diri Allah sendiri[2].
Manusia itu awalnya mengalami pemilihan terlebih dahulu oleh Allah, lalu
setelah mereka dipilih, diadakan perjanjian antara Allah (Kej15:17)[3].
Tidak ada komentar:
Posting Komentar